Saturday, January 9, 2016

Pengendalian dan Pemanfaatan Hama Padi Keong Mas Pada Tanaman Padi Sawah

Pengendalian dan Pemanfaatan Hama Padi Keong Mas Pada Tanaman Padi Sawah - Keong mas merupakan hama unggul yang sulit dimusnahkan, karena cepat berkembang biak, telur nya banyak Dapat Mencapai 500 - 1000 butir per 1 kali bertelur. Daya adaptasinya terhadap lingkungan tinggi, mortalitasnya (tingkat kematiannya) rendah dan musuh alaminya sedikit (jarang).

PENGENDALIAN HAMA KEONG MAS
• Pada saat tanaman padi berumur 1 – 3 minggu, keong mas mampu menyerang seluas 1 rante dalam setiap ha per musim tanam.
• Pengendalian keong mas dengan pestisida akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan, terbunuhnya biota lain (katak, belalang, laba-laba dan lain-lain serta terlukanya kaki petani akibat terinjak cangkang yang tertinggal di areal sawah.
• Masalah keong mas dapat diatasi dengan pengendalian yang serentak, terus-menerus dengan cara mekanis (mengumpulkan), kemudian diolah menjadi tepung daging keong mas dan tepung cangkang yang bernilai ekonomis.
• Potensi keong mas sebagai pakan ternak cukup besar, dari 1 ha sawah dapat dikumpulkan keong mas sebanyak ? 72 kg. Berdasarkan pengalaman pada Lahan Sawah seluas 910 ha, diperoleh keong mas ? 65.520 kg dan menjadi 7,207 ton tepung daging keong mas, 34, 944 ton tepung cangkang

PEMANFAATAN HAMA KEONG MAS
• Salah satu pemanfaatan keong mas adalah untuk sebagai pakan ternak yang bertujuan antara lain: (a) Untuk mengurangi beban petani didalam usaha pengendalian keong mas (b) Untuk menambah pendapatan petani dengan mengolah dan memanfaatkan keong mas sebagai bahan campuran pakan ternak. (c) Untuk memberdayakan petani dan masyarakat kelembagaan Desa.
• Keong mas dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan ternak karena mengandung protein yang tinggi dan dapat menggantikan tepung ikan. Keong mas juga mengandung zat-zat yang dibutuhkan ternak seperti protein, energi, Ca, P, dan lai-lain.
• Hasil analisa kadar gizi keong mas menunjukan bahwa daging keong mas lumat segar (a) mengandung 60,98% protein dari berat kering,atau 9,33 % dari berat basah, (b) mengandung 84,70 % air dari berat basah , (c) mengandung 9,35 %. Abu dari berat kering, atau 1,43 % dari berat basah ,(d) mengandung 5,59 % Lemak dari berat kering atau 0,91 % dari berat basah , (e) mengandung 0,65 % Karbohidrat dari berat kering atau 0,10 % dari berat basah , (f) mengandung 23,07 % Serat kasar dari berat kering ,atau 3,53 % dari berat basah.
• sedang daging keong mas lumat kukus (a) mengandung 56,08% protein dari berat kering atau 12,22 % dari berat basah,(b) mengandung 78,21% air dari berat basah , (c) mengandung 8,99 %. Abu dari berat kering atau 1,96% dari berat basah , (d) mengandung 5,83 % Lemak dari berat kering atau 1,27% dari berat basah , (e) mengandung 5,92% Karbohidrat dari berat kering atau 1,29% dari berat basah , (f) mengandung 5,05 % Serat kasar dari berat kering ,atau 5,05 % dari berat basah.
• Tepung keong mas mengandung 42,98% protein, 0,91% serat kasar, 14% kadar air, 3.376 kkal/kg energi metabolisme. Tepung keong mas dapat digunakan sebagai subsitusi/ pengganti tepung ikan sampai 15% ada ransum itik jantan lokal umur 0 – 7 minggu dan puyuh umur 6 –10 minggu.

• Penulis : Sundari SST (BBP2TP.Bogor)
• Sumber : BPTP Sumatera Utara
http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/10255/pengendalian-dan-pemanfaatan-hama-padi-keong-mas

No comments:

Post a Comment